Senin, 02 November 2015

Let's dance with Just Dance Now!

In this opportunity I would like to share my new game experience with you. It might be very enjoying to be done by you who likes to dance. The game named, 
Just Dance Now! 

In this game you can dance to the song you like with the best dance ability you have. What do you need  to play this game are your smartphone and second screen and both must be connected to the internet. 

Here is the picture of the apps
 

Then, how to play this game? First, what you need to do is open the apps in your smartphone and open justdancenow.com in your second screen. Enter the code, pick the song and play. What do you need is only follow the move in the second screen. Don't forget to hold your smartphone in your right hand. It is used as motion detectors and to count your score.   

You might invite your friend to play along with you. You can also record the video of your dances. And start to collect the stars.
 
Taddaa!!!! Now, you are ready to be the best dancer in the world!
 

 Here's the video of the dance



Thank you for visiting. Enjoy the game :)



Note: This game is best played in a good internet connection 

Sudden Proposal

"Let me carry her!"
Samar-samar kudengar suara asing ditengah ketidaksadaranku, kemudian semuanya gelap.
Terdengar suara berat menggumamkan lagu dekat sekali dengan telingaku. Perlahan kubuka mataku dan yang dapat kurasakan hanya pusing yang amat sangat pada kepalaku. Aku mengerjap dan menatap sekeliling, kemudian menemukan seorang pria duduk sangat dekat dengan ranjang tempatku berbaring saat ini. Pria tersebut sedang menutup matanya dan bersandar nyaman pada kursi yang didudukinya sembari bersenandung lirih. Siapa gerangan pria tersebut? Aku belum pernah melihatnya sebelumnya.
"Ugh" kupegang kepalaku yang pening tak tertahankan. Seketika laki-laki tersebut membuka matanya dan menatapku dengan pandangan matanya menyiratkan rasa khawatir? Khawatir padaku?
"Are you okay? Do you need anything?"
"Could you give me some aspirin, please?" pintaku. Rasa penasaranku akan dirinya harus ditunda karena pening yang tak tertahankan dikepalaku.
Kulihat dia melangkah mengambil sebutir tablet dan segelas air. Dia kemudian membantuku untuk duduk dan memberiku obat serta membantuku minum air. Tak lama aku kurasakan mataku semakin berat dan aku kembali terlelap.
--------------
Stranger POV
"I found you, love"
--------------
Emily terbangun dan menyadari dirinya berada didalam unit kesehatan kantornya. Dia memandang sekeliling ruang kesehatan yang kosong. Dia memandang jendela dan menyadari hari mulai gelap.
"Lagi-lagi pingsan. Ini pasti gara-gara aku telat makan dan lupa minum tablet tambah darahku." pikirku.
"Tapi kenapa hanya aku sendiri disini. Tega sekali Ariana dan Raynold meninggalkanku sendiri disini. Salahku sendiri yang gampang sekali pingsan. Dasar Emily lemah!" batinnya lagi.
Kemudian terdengar pintu terbuka dan menampakkan seorang pria menenteng sebuah tas karton kecil berjalan kearahku dengan senyumnya yang menawan kemudian duduk dikursi sebelahku.
"Oh, you are awake. Here, I bring you some food. You haven't eat like all day long since you are black out this morning."
Dia membuka kertas karton yang berisi makanan tersebut dan kini menyodorkan sendok berisi makanan hendak menyuapiku.
"It's okay. I think I can eat by myself. Thanks for caring. But may I know, who are you? Why are you here, I mean helping me? And where's my friend?" berondongku.
"Save your question later. Please just eat first," perintahnya. Akupun menurut dan membuka mulutku menerima suapannya. Hingga suapan terakhir aku terus menatapnya, karena rasa penasaranku yang besar akan dirinya.
"Oke, now please answer me. Who are you? Can you speak Indonesian?"
"Oh sorry. Saya tidak sadar menggunakan Bahasa Inggris sedari tadi denganmu. Perkenalkan, saya pria yang jatuh cinta pada pandangan pertama denganmu love," katanya.
Aku hanya bisa melongo sambil mengerutkan dahi mendengar jawaban asalnya. Kemudian kulihat dia terkikik geli memandang wajah syokku?
"Jangan kaget begitu. Maaf karena sudah tertawa tapi saya tidak bermaksud menghina. Dan saya serius dengan ucapan saya barusan."
"Umm, informasi dari teman-teman kamu mereka bilang kamu single. Berhubung kita sama-sama single dan dewasa, mau kan kamu menikah dengan saya. Maaf mendadak, tapi saya ingin menawarkan hubungan yang halal padamu daripada menawarkan pacaran. Saya menjanjikan keluarga yang bahagia dalam Islam untuk kamu. Saya yakin kamu calon istri yang tepat dan calon ibu yang baik untuk anak-anak kita kelak."
Aku menutup mulut dan sekian kali syok mendengar lamaran mendadak dari pria asing didepanku ini. "Dia luar biasa gila. Kami bahkan baru bertemu dan belum kenal satu sama lain. Apa dia bilang tadi? Memintaku menikah dengannya? Dan yang membuatku merinding adalah penekanan kata 'kita' untuk keturunannya dan aku 'nanti'. Pria inu benar benar," runtukku dalam hati.
"Selain gila apa dia buta. Aku bukan wanita cantik dan menarik yang dalam sekali bertemu akan membuat orang tertarik melihatku. Aku hanya karyawan rendah diperusahaan ini. Kalau dibandingkan dengannya aku merasa ciut. Hanya sekali pandang aku tahu dia memiliki jabatan cukup tinggi, dilihat dari jas mahal yang dia kenakan saat ini. Mungkin manager atau bahkan direktur. Dan wajahnya, luar biasa tampan dengan badan tinggi tegap, kulit , bersih, rambut hitam rapi dan mata tajamnya yang menawan."
Kupukul kepalaku. "Mungkin aku sedang bermimpi saat ini," batinku lagi.


It is not for reading. It is for (my) fun

Note: This small writing is also published in wattpad undername tenten10